Hubungan Antara Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Modifikasi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Penularan Tuberkulosis

Anita Febrianingtyas, Purwanta Purwanta, Heru Subekti

Abstract


 

Penyakit TBC merupakan penyebab pertama pada kelompok penyakit infeksi dalam waktu satu tahun satu orang penderita dapat menularkan kepada 10-15 orang sekelilingnya.Peran keluarga sangat penting dalam pengobatan penderita TBC,selain memberikan dukungan dalam pengobatan, keluarga juga berperan dalam menciptakan rumah yang sehat, sehingga penularan TBC dapat dicegah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan TBC di Puskesmas Kota Jogja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional dan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menggunakan teknik purposive sampling, responden didapatkan sebanyak 27 orang dari 6 Puskesmas di Kota Jogja. Data diambil Juli sampai Agustus 2015. Analisis data menggunakan metode Fisher Exact. Dari total 27 responden terjadi penularan serumah sebanyak 4 orang atau sebesar 14,8% sedangkan dari 23 (85,2%) penderita TBC tidak terjadi penularan. Hasil uji Fisher Exact pada setiap aspek kesehatan rumah  menunjukkan nilai p > 0,05. Tidak terdapat hubungan antara pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam modifikasi lingkungan rumah dengan kejadian penularan tuberkulosis di Puskesmas Kota Jogja.

Kata kunci: tugas kesehatan keluarga; modifikasi lingkungan rumah; tuberkulosis


Full Text:

PDF

References


Depkes RI. (2003). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Cetakan ke-8. Jakarta: Depkes RI.

Dirjen P2PL. (2014). Profill PP dan PL Tahun 2014 [serial online] [disitasi pada tanggal 10 Agustus 2015]. Diakses dari URL : http://www.pppl.depkes.go.id.

Danudoyo. (2007). Masih 10 Persen Masyarakat Indonesia Menderita TBC [serial online] [disitasi pada tanggal 10 Maret 2010]. Diak ses dari URL : http://kbi.gemari.or.id.

Friedman, M. (2004). Keperawatan Keluarga Edisi 3. Jakarta : EGC.

Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wajdi, H., Soebijanto, Iravati, S. (2005). Kesehatan Lingkungan Rumah dan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Sains Kesehatan Vol.18, No.3, Juli 2005.

Nevita. (2013). Faktor Resiko Kejadian Sakit Tuberkulosis pada Anak yang Kontak Serumah dengan Penderita Tuberkulosis Dewasa. Tesis. Prodi Ilmu Kedokteran Klinik UGM.

Kartasasmita, CB., Basir, D. (2008). Tuberkulosis, Dalam: Rahajoe N, Supriyatno.

Kenyon, T.A., Creek, T., Laserson, K., et al. (2002). Risk factors for transmission of Mycobacterium tuberculosis from HIV-infected tuberculosis patients,Botswana: Int.J.Tuberc.Lung Dis. (6):843-50.

Depkes RI. (2014). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI.

Achmadi,U.F. (2005). Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Depkes.




DOI: http://dx.doi.org/10.46815/jkanwvol8.v7i1.84

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View All Archives

Publisher
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Jl. Pahlawan Parakan Temanggung
Telp. (0293) 596374
Faks. (0293) 596111